Header Ads

Daftar Lengkap Destinasi Wisata di Kota Solo juga Transportasi Unik dan Hiburan Menawan

IST/SURAKARTA.GO.ID - Kampung Batik Kauman salah satu destinasi wisata di Solo yang menarik, simak lokasi lainnya, lengkap.

Tak mengherankan kalau Kota Solo menjadi tempat favorit bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Di sini berlimpah destinasi wisata transportasi unik hiburan tradisional hingga kuliner khas. Simak daftar lengkapnya di KabareSolo.com.

KABARESOLO.COM - Kota Surakarta atau lebih dikenal sebagai Kota Solo memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik.

Destinasi yang juga memperkaya pengetahuan serta pengalaman seperti kampung batik, di kampung batik bukan hanya dikenalkan tentang jenis batik tapi pengunjung bisa mencoba untuk membatik.

Selain destinasi wisata Kota Solo dikenal dengan transportasi unik, di sini kereta bisa berjalan beriringan dengan mobil dan motor.

Tentang kuliner tak perlu ditanya, Solo surga bagi kuliner, banyak kuliner-kuliner andal yang wajib Anda coba.

Simak daftar lengkap destinasi wisata, transportasi unik, hiburan dan kuliner di Kota Solo, Sabtu 25 Mei 2019.

KABARESOLO/ROBERTUS RIMAWAN - Event yang dilaksanakan di Pendapi Gede Balaikota Solo.


BALAIKOTA SOLO

Balaikota Solo merupakan komplek perkantoran bagi abdi negara ASN/PNS di Kota Solo.

Namun di sini tempatnya sangat luas dan aikonik. Kalau ke Kota Solo tak sekadar mampir untuk foto-foto sayang sekali.

Sebelumnya Balaikota Solo disekat dengan pagar dan ada dua pintu gerbang untuk masuk kendaraan, tapi akhirnya pagar tinggi dipugar.

Tujuannya menjadi simbol agar tidak ada sekat antara masyarakat dan pemerintah.

Simak berita bagaimana simbol keterbukaan tersebut direalisasikan.

BACA: Obat Kangen ala Presiden Jokowi dan Rencana Balai Kota Solo ke Depannya Akan Jadi seperti Ini

Tempatnya luas dan rindang karena banyak pohon besar.

Ada satu joglo besar yang sering jadi lokasi kegiatan yakni Pendapi Gedhe Balaikota Solo.

Balaikota Solo sering dikunjungi warga karena banyak kegiatan di sini, kalau mau urus surat-surat komplek perkantoran di sini ditambah lagi ada mobil keliling bayar pajak yang terjadwal ada di sini.

BACA: Arum Hanya Butuh 5 Menit! Simak Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Solo


KRATON KASUNANAN

Kraton Kasunanan tak bisa dilepaskan eksistensinya dari Kota Solo.

Bangunan Kraton Kasunanan kini menjadi tempat wisata yang favorit, bangunan unik penuh dengan nilai seni tradisi yang tinggi.

Kota Solo berasal dari Sala merupakan satu dari tiga dusun yang dipilih Sunan Pakubuwana II atas saran dari Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudha serta Komandan Pasukan Belanda JAB van Hohendrorff.

Lokasi tersebut dipilih untuk mendirikan  istana baru setelah perang suksesi Mataram terjadi di Kartasura.

Saat ini untuk penyebutan formal adalah Surakarta tapi kini lebih populer disebut Kota Solo.

Popularitasnya tak lepas dari aspek sejarah keberadaan wilayah ini setelah menjadi lokasi bagi istana baru.

Merunut sejarah sat itu berkembang gerakan antimonarki di Surakarta terjadi kerusuhan, penculikan dan pembunuhan pejabat-pejabat DIS.

Tanggal 16 Juni 1946 DIS kemudian dibubarkan oleh pemerintah dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kausnanan dan Mangkunegaran.

Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegaran menjadi rakyat biasa di masyarakat dan kraton jadi lokasi pengembangan seni dan budaya Jawa.

Surakarta menjadi karesidenan dan pada tanggal 4 Juli 1950 Karesidenan Surakarta dihapus, Surakarta menjadi kota di bawah administrasi Provinsi Jawa Tengah berstatus kota otonom.

Ke Kota Solo tanpa masuk ke Kraton Kasunanan ibarat masakan tanpa garam, hambar rasanya.

Masuk ke lokasi ini akan banyak pemandu yang akan membantu menjelaskan seluk beluk bangunan, ruang, pusaka, taman hingga sejarah.

Beberapa spot-spot menarik yang diperkenankan untuk foto akan ditunjukkan oleh pemandu.

Langsung ke lokasi ya.


PASAR TRIWINDU

Nah ini pasti jadi lokasi para pria penggemar barang antik.

Pasar Triwindu merupakan pasar barang-barang antik baik yang asli maupun tiruan.

Di sini juga  banyak onderdil kendaraan yang langka atau khusus.

Pasar dibangun di sebelah Selatan Kompleks Istana Mangkunegaran.

Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Disebut Triwindu lantaran dibangun pada tahun 1939 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai peringatan 24 tahun atau tiga windu satu windu 8 tahun dalam Bahasa Jawa tiga windu jadi tri windu.

Pasar ini kini lebih nyaman lantaran pada 5 Juli 2008 telah dipugar dan bangunan dibuat baru sesuai dengan arsitektur budaya Solo.

Jadi kalau ingin berburu barang antik untuk hiasan di rumah, kafe atau restoran agar lebih indah dan menawan, Pasar Triwindu bisa jadi pilihan Anda.


MUSEUM BATIK DANARHADI

Lebih tepat disebut sebagai House of Danar Hadi (HDH).

HDH merupakan komplek wisata heritage terpadu dan isinya semua hal tentang batik.

Destinasi wisata ini terletak di sebuah komplek bangunan kuno dan merupakan cagar budaya.

Bangunan utama di dalam HDH bernama Ndalem Wuryaningratan.

Merupakan kediaman KRMTA Wuryaningrat cucu Raja Solo Kasunanan Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono IX.

Raden Wuryaningrat dikenal debagai seseorang yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan, pernah bergabung di gerakan Boedi Oetomo, pernah menjabat jadi Ketua Partai Indonesia Raya (Parindra) dan anggota BPUPKI dari Solo.

Bangunan berdiri pada akhir abad 19 dengan arsitektur kombinasi Jawa-Eropa.

Namun seiring berjalannya waktu bangunan ini terbengkalai, tak terawat dan penuh dengan rumput ilalang hingga dibeli PT Danar Hadi pada tahun 1999 dan dilakukan renovasi.

Di muesum ini tersimpan koleksi batik hingga 10 ribu helai dan sudah diakui oleh MURI sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak.

Di museum ini dipajang kain batik yang berasal dari berbagai periode serta pengaruh kultur dan lingkungan yang berbeda.

Satu kain batik unik adalah Batik Belanda yakni batik yang dipengaruhi Budaya Eropa dan dibuat oleh orang-orang Belanda yang menetap di Indonesia di zaman penjajahan.

Koleksi kain-kain ini merupakan koleksi pribadi H Santosa Doellah pendiri PT Batik Danar Hadi.

Di komplek ini juga ada pabrik batik tulis dan cap yang bisa dikunjungi wisatawan.


LOKANANTA

Mengunjungi tempat ini seolah dibawa terbang ke masa lalu saat dunia musik masih gunakan piringan hitam.

Ya Lokananta adalah perusahaan rekaman musik pertama dan satu-satunya milik negara.

Perusahaan ini berdiri pada 29 Oktober 1956 dan ada di Solo Jawa Tengah.

Lokananta memiliki dua tuga utama yakni produksi dan duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio.

Mulai tahun 1958 piringan hitam dipasarkan ke publik melalui RRI.

Mengutip Wikipedia, Lokananta sendiri memiliki arti Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh.

Tahun 1983 Lokananta memiliki unit produksi pengadaan film dalam format pita magnetik yakni Betamax dan VHS.
Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama dan satu-satunya milik negara yang didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 dan berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Sejak berdirinya, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta yang kurang lebih berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh".

Semenjak tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS).

Hingga kini Lokananta masih memiliki koleksi ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia dan kalau kunjungi Lokananta Anda serasa bernostalgia.

Atau bagi anak milenial jadi tahu nuansa masa di zaman kakek nenek.

Jangan sampai terlewatkan ya.


NDALEM JOYOKUSUMAN

Di tempat ini Anda bakal menyaksikan rumah-rumah zaman dulu yang masih menawan.

Sebuah cagar budaya yang layak untuk dikunjungi.

Meski demikian cagar budaya ini sempat melewati perjalanan panjang mungkin sempat terancam kelestariannya lantaran alih fungsi.

Seperti dikutip dari Tribunnews.com Ndalem Joyokusuman ini bahkan sempat beralih fungsi menjadi kafe dangdut bernama Kafe Alang-alang.

Sempat dibeli oleh seorang pejabat dan ketika tokoh tersebut terjerat kasus korupsi dan terbukti di persidangan pada Februari 2008 Ndalem Joyokusuman disita Kejaksaan Agung sebagai barang bukti dan akhirnya pada Februari 2016 Kejaksaan Agung menghibahkan Ndalem Joyokusuman pada Pemkot Surakarta.

Merunut sejarah Ndalem Joyokusuman diperkirakan dibangun pada 1849.

Pemilik pertama adalah Bendoro Kanjeng Pangeran Harya (BKPH) Suryo Broto seorang putera Raja Kratom Surakarta Paku Buwono X.

Pada 1939, kepemilikannya berpindah tangan kepada putra PB IX, BKPH Joyoningrat.

Selanjutnya, pada 1953, rumah besa tersebut dipakai oleh putera PB X, BKPH Meester in de Rechten (MR) Joyokusumo, dan namanya pun digunakan untuk nama rumah tersebut.

Menarik bukan kisahnya, mungkin dengan datang ke sana makin bisa memahami budaya Solo.


MUSEUM RADYA PUSTAKA

Datang ke museum ini banyak belajar tentang karya seni masa lampau seperti arca, wayang kulit pusaka adat hingga buku-buku kuno.

Buku-buku kuno yang populer satu di antaranya adalah Wulang Reh karangan Pakubuwono IV.

Isinya tentang petunjuk pemerintahan dan Serat Rama karangan Pujangga Kraton Surakarta bernama Yasadipura I tentang wiracarita Ramayana.

Di depam museum pengunjung akan jumpai patung Rangga Warsita. Seorang pujangga keraton Surakarta yang sangat termasyhur dan hidup pada abad ke-19.

Patung ini diresmikan oleh presiden Soekarno pada tahun 1953.

Sedangkan di serambi museum ada beberapa meriam beroda dari masa VOC yang berasal dari abad ke-17 dan ke-18.

Selain itu ada pula beberapa meriam-meriam kecil milik Keraton Kartasura dan terdapat pula beberapa arca-arca Hindu-Buddha.

Antara lain terdapat arca Rara Jonggrang yang artinya adalah 'perawan tinggi' namun sebenarnya adalah arca Dewi Durga.

Selain itu ada pula arca Boddhisatwa dan Siwa.

Arca-arca ini ditemukan di sekitar daerah Surakarta.

Museum ini didirikan di masa Pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.

Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pernah menjabat sebagai Patih Pakubuwono IX dan Pakubuwono X.

Museum Radya Pustaka pindah dan kini berlokasi di Jalan Slamet Riyadi sejak 1 Januari 1913 dan dulu merupakan kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.


MUSEUM KERIS NUSANTARA

Museum ini  memiliki ratusan koleksi senjata tradisional dari berbagai derah di Indonesia.

Sebagian besar berasal dari Jawa dan rata-rata keris serta tombak Jawa sementara sisanya senjata dari luar Jawa.

Museum ini dibangun oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman sejak 2013 lalu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rabu, 9 Agustus 2017.

Lokasinya di bekas gedung Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mangunjayan.

Terdiri dari 4 lantai, lantai 1 atau Wedharing Wacana mulai dari Pintu Utama, Loket, Informasi, Kantor dan Ruang Audio.

Lantai 2 Purwaning Wacana memiliki Ruang Pamer, Ruang Bermain Anak, Ruang Restorasi Keris, dan Perpustakaan.

Lantai 3 Cipta Adiluhung terdapat Ruang Diorama, dan Rest Area, serta Lantai 4 yaitu Ruang Kreativitas dan Storage.


PURA MANGKUNEGARAN

Datang ke destinasi wisata ini kita diajak untuk memasuki sebauh istana.

Ya Pura Mangkunegaran merupakan istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya.

Lokasi bangunan ada di Surakarta.

Istana ini mulai dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I dengan mengikuti model kraton.

Masuk ke Pura Mangkunegaran kita akan menjumpai bagian-bagian yang mirip dengan kraton seperti pamédan, pendapa, pringgitan, dalem, dan keputrèn.

Pura ini dibangun setelah Perjanjian Salatiga yang mengawali pendirian Praja Mangkunegaran ditandatangani oleh kelompok Raden Mas Said, Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwana I), Sunan Pakubuwana III, dan VOC pada tahun 1757.

Pangeran Sambernyawa, julukan bagi Raden Mas Said, diangkat menjadi 'Pangeran Adipati' bergelar Mangkunegara I.

Sebagaimana bangunan utama di Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta, Istana Mangkunegaran mengalami beberapa perubahan.

Perubahan ini tampak pada ciri dekorasi Eropa yang populer saat itu.


KAMPUNG BATIK KAUMAN

Datang ke Kampung Batik Kauman seperti mendapatkan lokasi belajar batik asli atau sesuai standar Kraton Kasunanan.

Ya Kampung Batik Kauman merupakan pusat batik tertua di Kota Solo.

Seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Solo Surakarta.go.id, Kampung Batik Kauman dulunya merupakan pemukiman bagi abdi dalem Kraton Kasunanan.

Di kampung ini para abdi dalem mempertahankan tradisi membatiik dengan menampilkan batik klasik berdasarkan pakem atau standar kraton.

Dengan kata lain Batik Kauman mewakili motif batik yang dikenakan di Kraton Kasunanan.

Namun seiring berkembangnya zaman Kampung Batik Kauman memiliki 3 jenis batik yakni batik klasik dengan batik tulis motif pakem yang jadi produk unggulan Kampung Batik Kauman, lalu kedua batik cap dan batik kombinasi cap dan tulis.

Di kampung ini Anda bisa berinteraksi langsung, melihat proses produksi batik bahkan sampai belajar membatik atau bisa juga langsung membeli produk-produknya.

Kampung Batik Kauman lokasinya tak jauh dari jalan utama Slamet Riyadi dan Jalan Rajiman bisa ditempuh gunakan Bus Batik Solo Trans (BST) dari Stasiun Balapan.

Ada 30 an industri batik rumah tangga di Kampung Batik Kauman.

Disarankan kalau ke tempat ini sebaiknya berjalan kaki atau naik becak karena akses jalan di kampung ini berupa gang-gang sempit.

Selain itu dengan berjalan kaki Anda bisa menikmati suasana kampung yang asyik, nikmati indahnya arsitektur bangunan tua dengan gaya Jawa-Belanda, rumah joglo hingga limasan.

Jadi tunggu apalagi, segera datang ke sini ya.

IST - Festival Laweyan.


KAMPUNG BATIK LAWEYAN

Satu lagi destinasi wisata batik di Kota Solo yakni Kampung Batik Laweyan.

Mengutip Wikipedia tempat wisata ini sengaja dihadirkan oleh Pemkot Solo untuk mengundang para wisatwan asing dan domestik agar berwisata ke Kota Solo.

Dulunya kawasan ini sudah dikenal sebagai sentra batik dan sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang 1546.

Di kawasan ini sempat meraih kejayaan di tahun 1970.

Didesain dengan konsep terpadu, memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 hektar terdiri dari 3 blok.

Ada ratusan pengrajin batik dengan berbagai motif, motif batik yang terkenal adalah Tirto Tejo dan Truntum.

Kampung Batik Laweyan juga memiliki daya tarik bangunan dengan arsitektur Jawa kuno.


WAYANG ORANG SRIWEDARI

Para pelaku seni Wayang Orang Sriwedari patut diacungi jempol.

Meski harus bersaing dengan berbagai hiburan masa kini, pertunjukan wayang orang masih berlangsung secara rutin.

Pentas Wayang Orang Sriwedari setiap hari Senin - Sabtu mulai pukul 20.00 WIB tapi selama bulan puasa loket baru dibuka pukul 20.00 WIB dan dimulai pukul 20.30 WIB.

Lokasi pentas di Gedung Wayang Wong Sriwedari Kota Solo Jalan Slamet Riyadi no 275 Surakarta.

Harga tiket VIP Rp 10.000, reguler Rp 7.500, ekonomi dan balkon Rp 5.000.

Jadwal pentas serta lakon Wayang Orang Sriwedari Solo bisa Anda simak di akun FB @wayangwongsriwedari atau klik tautan ini.

Lakon malam ini misalnya, Wayang Orang Sriwedari mengambil lakok BABAT ALAS WANAMARTA.

Sabtu, 25 Mei 2019, Jam 20.30 WIB di Gedung Wayang Sriwedari Taman Budaya SRIWEDARI Solo.

Sementara akses masuk ke Taman Budaya Sriwedari Solo melalui gerbang Selatan atau belakang.

Wayang Orang Sriwedari sudah eksis sejak lama, berdasar skripsi Dwi Retno Sulanjari di Program Studi Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2016 Wayang Orang pertama kali diciptakan pada masa pemerintahan Sri Mangkunegara I (1757-1795), di Surakarta dengan lakon Bambang Wijanarko.

Di masa itu pementasan Wayang Orang masih sangat sederhana sampai masa pemerintahan Sri Mangkunegara III dan VI berakhir.

Puncak kejayaan Wayang Orang Istana terjadi pada masa pemerintahan Sri Mangkunegara V tahun 1881-1895, yang ditandai dengan standardisasi atau dibakukannya busana Wayang Orang yang diilhami dari busana Wayang Purwa.

Kemudian Wayang Orang mengalami kemunduran pada akhir pemerintahan Sri Mangkunegaran V, disebabkan oleh kondisi ekonomi Kadipaten Mangkunegaran yang mengalami kemerosotan.

Mundurnya Wayang Orang Istana menyebabkan kurangnya sarana penunjang untuk eksistensi pertunjukan dan hiburan di lingkungan keaton. Oleh karena itu, pada tahun 1901 Paku Buwono X mendirikan Taman Sriwedari sebagai kebon raya atau pusat hiburan raja.

Di Taman Sriwedari, Paku Buwono X dan keluarga bangsawan lainnya dapat melihat dan menikmati kebun binatang serta berbagai macam tarian keraton.

Pada tahun 1946 Wayang Orang Sriwedari keluar dari kekuasaan kraton disebabkan hak para raja di luar keraton dihapus. Hal ini mendorong bermunculannya grup atau organisasi Wayang Orang di luar kraton seperti Wayang Orang RRI Surakarta, Ngesti Pandawa (Semarang), Sri Wahito (Yogyakarta), Bharata (Jakarta). Di samping itu, Wayang Orang Sriwedari sudah mulai mengadakan pementasan pada tahun 1901.

Sejak tahun 1946 Wayang Orang Sriwedari dipegang oleh Pemerintah Pendapatan Daerah Kotamadya Surakarta.

Demikian sejarah singkat terkait Wayang Orang Sriwedari.

Penonton wayang orang mulai menurun tersaingi dengan film bioskop, games atau hiburan di gadget.

Meski harga tiket murah tak mesti ada penonton, beberapa kali tanpa penonton para pemain tetap melakukan pementasan.

Jadi jangan lupa ajak keluarga untuk menonton ya, harga tiket sangat murah dan dapatkan hiburan yang berbeda untuk keluarga Anda.

Di Gedung Wayang Orang Sriwedari pada Selasa - Kamis 20 - 22 Agustus 2019 nanti ada
Festival Wayang Bocah.

Festival dimulai Pukul 08.00 WIB sampai selesai, jangan sampai terlewatkan ya.

IST - Taman Kelinci di Taman Balekambang.



TAMAN BALEKAMBANG

Taman Balekambang awalnya adalah hutan dalam kota dan kolam air yang luas tapi seirng waktu berubah menjadi taman seni dan budaya, taman botani, taman edukasi dan taman rekreasi.

Keberadaan Taman Balekambang merupakan bukti kasih sayang KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua putrinya, yaitu GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta.

Mengutip Wikipedia Taman Balekambang awalnya diberi nama sesuai dengan nama kedua putri.

Partinah Bosch yang merupakan semacam hutan kota artinya Hutan Partinah yang ditanami tumbuhan langka seperti kenari, beringin putih, beringin sungsang, dan apel coklat. Fungsi dari taman kota ini adalah sebagai resapan dan paru-paru kota.

Partini Tuin, yang merupakan kolam air berfungsi sebagai penampungan air untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam kota juga digunakan untuk bermain perahu. 

Taman ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada tanggal 26 Oktober 1921 memadukan konsep Eropa dan Jawa.

Pada mulanya taman ini tidak buka untuk umum pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara VII, baru pada era KGPAA Mangkunegara VIII Taman Balekambang mulai dibuka untuk umum.

Sejak itu mulai diselenggarakan beragam kesenian untuk rakyat seperti ketoprak lesung. Kesenian ini ialah ketoprak yang diiringi dengan alunan musik lesung.

Pada tahun 2008 dilakukan revitalisasi atas Taman Balekambang.

Taman Balekambang terletak di Jl Ahmad Yani, Surakarta dengan area seluas 9,8 Ha dan dibuka untuk umum mulai pukul 07.00 sampai pukul 18.00 WIB setiap hari.

Di Taman Balekambang ada Taman Kelinci lho.

BACA: Destinasi Baru Solo Taman Kelinci di Balekambang


MASJID AGUNG

Nama resminya Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat di masa pra-kemerdekaan adalah masjid agung milik kerajaan (Surakarta Hadiningrat) dan berfungsi selain sebagai tempat ibadah juga sebagai pusat syiar Islam bagi warga kerajaan.

Dibangun oleh Sunan Pakubuwono III tahun 1763 dan selesai pada tahun 1768.

Masjid ini merupakan masjid dengan katagori masjid jami', yaitu masjid yang digunakan untuk salat berjamaah dengan ukuran makmum besar misalnya salat Jumat dan Salat Ied.

Dengan status sebagai masjid kerajaan, masjid ini juga berfungsi mendukung segala keperluan kerajaan yang terkait dengan keagamaan, seperti Grebeg dan Festival Sekaten.

Raja (Sunan) Surakarta berfungsi sebagai panatagama (pengatur urusan agama) dan masjid ini menjadi pelaksana dari fungsi ini.

Semua pegawai masjid diangkat menjadi abdi dalem kraton, dengan gelar seperti Kanjeng Raden Tumenggung Penghulu Tafsiranom (untuk penghulu) dan Lurah Muadzin untuk juru adzan.

Masjid Agung menempati lahan seluas 19.180 meter persegi yang dipisahkan dari lingkungan sekitar dengan tembok pagar keliling setinggi 3,25 meter.

Bangunan Masjid Agung Surakarta merupakan bangunan bergaya tajug yang beratap tumpang tiga dan berpuncak mustaka (mahkota). Gaya bangunan tradisional Jawa ini adalah khusus untuk bangunan masjid.

Di dalam kompleks Masjid Agung dapat dijumpai berbagai bangunan dengan fungsi kultural khas Jawa-Islam. Juga terdapat maksura, yang merupakan kelengkapan umum bagi masjid kerajaan.


BENTENG VASTENBURG

Benteng Vastenburg menyimpan sejuta cerita di masa lalu dan menjadi saksi bagi perkembangan seni, budaya dan tradisi di masa kini.

Daya tariknya bukan hanya tentang sejarah bangunan tapi juga fungsinya di masa kini.

Banyak kegiatan dilakukan bahkan nanti saat lebaran bertajuk Bakdan di Solo Benteng Vastenburg ada event menarik.

Ada pertunjukan Sendratari Ramayana Lakon 'Sinta Obong' Jumat - Minggu, 7 - 9 Juni 2019 pukul 19.00 WIB.

Open gate pukul 17.00 WIB ada bazar kuliner dan bazar produk kreatif.

BACA: Lengkap! Ini Lokasi Ngabuburit dan Event Lebaran di Solo serta Acara Besar Lainnya

Mengutip Wikipedia, Benteng Vastenburg adalah benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta.

Benteng ini dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta, khususnya terhadap keraton Surakarta, benteng ini dibangun, sekaligus sebagai pusat garnisun.

Di seberangnya terletak kediaman gubernur Belanda (sekarang kantor Balaikota Surakarta) di kawasan Gladak.

Bentuk tembok benteng berupa bujur sangkar yang ujung-ujungnya terdapat penonjolan ruang yang disebut selekoh (bastion).

Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang.

Bangunan terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer.

Di tengahnya terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau apel bendera.

Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan.

Pada masa 1970-1980-an bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.

Setelah lama tidak terpakai sejak 1980-an, benteng ini penuh semak belukar dan tak terawat.

Sejak kepemimpinan Joko Widodo, perubahan dan restorasi mulai terlihat.

Pada tahun 2014, restorasi terhadap Benteng Vastenburg sangat terlihat dari cat yang mengelupas dicat ulang dengan warna putih.

IST - Pasar Klewer Solo.


PASAR KLEWER

Bagi para pedagang pakaian Pasar Klewer adalah idola, di sini merupakan pusat perkulakan dan wirausahawan-wirausahawan muda tercetak dari pasar ini.

Pakaian dengan harga miring bisa dibeli di sini tentu dengan jumlah makin banyak bisa dibeli dengan harga lebih murah.

Cerita seorang kurir paket, banyak ibu rumah tangga atau mahasiswa yang mendadak jadi penjual online saat gencarnya ecommerce beri berbagai kemudahan dan bonus.

Mulai dari voucher hingga gratis ongkir.

Cukup belanja di Pasar Klewer lalu jual secara online, dapat untung banyak dan bikin ibu rumah tangga dan mahasiswa yang ada di Solo memiliki penghasilan tambahan.

Nah jangan lupa kalau ke Solo sebaiknya mampir di Pasar Klewer dan dapatkan banyak pakaian murah untuk oleh-oleh kerabat seusai mudik.

BACA: Wow! Seusai Revisi Desain Pasar Klewer Kota Solo Bakal Sekeren Ini Nantinya

KABARESOLO/ROBERTUS RIMAWAN - Pecel Ndeso di Pasar Gede Solo.


PASAR GEDE

Pasar Gede atau disebut juga Pasar Gedhe Hardjanegara.

Pasar ini sangat populer di Kota Solo, hampir semua kebutuhan untuk sehari-hari bisa didapatkan di sini, mulai dari buah, sayur, bahan makanan, daging hingga peralatan dapur.

Beberapa kuliner tradisional juga ditemukan di sini bahkan ada yang pernah makanannya dicicipi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA: Mencicipi Makanan Kesukaan Jokowi di Pasar Gede Surakarta

Pasar Gede ternyata dulunya tak seperti sekarang.

Di zaman kolonial Belanda, Pasar Gede awalnya hanya sebuah pasar kecil.

Bangunan pasar dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten.

Selesai pembangunannya pada tahun 1930 dan diberi nama Pasar Gedhé Hardjanagara.

Pasar ini diberi nama pasar gedhé atau 'pasar besar' karena terdiri dari atap yang besar.

Seiring waktu pasar ini menjadi pasar terbesar dan termegah di Surakarta.

Ke Solo sayang kalau nggak kesini, kuliner di dalam pasar enak-enak lho.

Setelah bahas destinasi wisata dan hiburan sekarang ke transportasi unik, dimulai dari Bus Gatotkaca.

KABARESOLO/IST - Bus Gatotkaca.


GATOTKACA MEETING BUSS

Bus Gatotkaca merupakan gebrakan baru dari Pemkot Kota Solo yakni dengan berikan sensasi baru rapat di jalanan Kota Solo.

Kalau rapat dalam ruangan sudah biasa, kalau rapat di luar ruangan juga sering dilakukan tapi bagaimana kalau rapat sambil jalan-jalan.

Nah Bus Gatotkaca memungkinkan untuk hal ini, fasilitas meeting lengkap bus nyaman dan sambil rapat bisa menikmati suasan Kota Solo.

KabareSolo.com pernah mengupas bus ini.

BACA: Tarif Turun! Hanya dengan Uang Segini Bisa Rapat di Dalam Bus Gatotkaca Keliling Kota Solo

Nggak ada salahnya lho coba transportasi ini, coba sewa aja bareng keluarga buat santai-santai merasakan nuansa keakraban baru dengan bus yang penuh fasilitas bisa juga buat karaoke.

KABARESOLO/ROBERTUS RIMAWAN - Bus Tingkat Werkudara.


BUS TINGKAT WERKUDARA

Nah bus ini paling populer dan jadi favorit banyak orang.

Tak sedikit anak-anak sekolah menyewa bus ini, tak sedikit pula warga yang berminat naik karena naik bus ini bisa melihat Kota Solo dari ketinggian.

BACA: Nikmati Solo dari 'Ketinggian' dengan Bus Tingkat Werkudara, Ini Kata Sopir, Tarif dan Reservasinya

SIMAK: Pesan Tiket di Sini! Hanya Rp 20 Ribu Nikmati Keliling Kota Solo dari Ketinggian Bus Tingkat Werkudara

Rasakan pengalaman naik transportasi unik ini.

KERETA BATHARA KRESNA

Kereta Bathara Kresna atau tepatnya layanan bus rel (rail buss) milik PT Kereta Api Indonesia yang beroperasi di rute Solo Purwosari-Wonogiri dan merupakan proyek kerja sama Pemerintah Kota Surakarta dengan PT KAI.

Keberadaan kereta ini jadikan Kota Solo menjadi kota yang unik.

Kereta berjalan beriring dengan mobil dan motor.

Terutama di Jalan Slamet Riyadi bisa dijumpai kereta ini pagi dan siang.

Saat dioperasikan pertama kali yakni pada 5 Agustus 2012 Kereta Bathara Kresna memiliki rute Sukoharjo - Solo Purwosari - Yogyakarta Tugu.

Sempat mangkrak sejak Oktober 2012 karena generator bus rel yang sering rusak hingga tahun 2015 kembali dioperasikan rute Purwosari - Wonogiri pulang pergi dengan jadwal dua kali sekali.

KABARESOLO/ROBERTUS RIMAWAN - Kereta Uap Jaladara saat lewat di Jalan Slamet Riyadi.


KERETA UAP JALADARA

Nah inilah transportasi unik lainnya di Kota Solo.

Kereta api kuno dengan bahan bakar kayu jati sesekali terlihat melintas di jalanan padat Jalan Slamet Riyadi membelah Kota Solo.

Kereta ini berbiaya operasional mahal lantaran harus berbahan bakar kayu jati untuk membakar tungku memanaskan air dan menghasilkan uap agar kereta ini bisa jalan.

Sempat berjalan dengan reguler tapi uang masukbelum bisa menutup biaya operasional.

Makanya hingga saat ini kereta ini bisa terlihat ketika ada yang menyewa.

BACA: Siapkan Uang Segini jika Ingin Naik Kereta Api Uap Jaladara yang 'Membelah' Jalan Raya Kota Solo

Namun ada sedikit angin segar ketika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi datang ke Kota Solo, ia mengusulkan agar Kereta Uap Jaladara bisa kembali beroperasi secara rutin dan digratiskan.

Biaya operasional akan diambil dari CSR PT KAI.

BACA: Asyik Solo Makin Keren! Menhub Usul Kereta Uap 'Sepur Kluthuk Jaladara' Gratis Seminggu Sekali

Hingga tulisan ini diturunkan usulan tersebut masih dalam pertimbangan.

Jadi gimana banyak sekali kan pilihan berwisata, hiburan dan transportasi unik di Kota Solo.

Dicoba semua ya.

Selamat berlebaran di Kota Solo dan nikmati keindahan, kenyamanan dan pengalaman unik bersama kerabat dan sanak saudara. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.