Header Ads

Obat Kangen ala Presiden Jokowi dan Rencana Balai Kota Solo ke Depannya Akan Jadi seperti Ini

FOTO HUMAS PEMKOT SURAKARTA - Presiden Jokowi saat obati rindu di Balai Kota Solo sekaligus mendengarkan paparan Wali Kota Solo FX Rudyatmo tentang rencana Balai Kota Solo ke depan.

KABARESOLO.COM - Setiap orang memiliki kenangan dan saat ada kesempatan akan meluangkan waktu walau sekedar melihat-lihat kembali sebagai obat rasa rindu.

Demikian juga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang notabene dulunya adalah Wali Kota Solo juga kangen dengan aktivitas kesehariaannya dulu.

Tentu saja Kompleks Balai Kota Solo menjadi tempat aktivitasnya sehari-hari karena hampir seiap pagi selalu menyambangi kantor yang letaknya di pusat keramaian kota.

Balai Kota Solo dekat dengan Pasar Gede, Pusat Grosir Solo (PGS) Alun-alun dan Kraton Solo serta berbagai lokasi lainnya.

Nah kali ini Jokowi berkesempatan untuk menengok tempatnya berkiprah, ia mengenang kembali ketika dipercaya warga sebagai Wali Kota Solo kurun tahun 2005 hingga 2012.

Minggu (17/6/2018) Presiden Jokowi ditemani Wali Kota Solo FX Rudyatmo berkeliling Bali Kota Solo.

Menggunakan kemeja putih berlengan panjang, celana hitam dan sepatu 'lari' merek Nike Presiden Jokowi melihat-lihat sekeliling kompleks.

BALAI KOTA SOLO MASA DEPAN

Presiden Jokowi tak hanya mengobati rindu tapi juga ingin melihat penataan koridor Plaza Balai Kota Solo.

Balai Kota Solo sebagai rumah rakyat dan rumah kita semua berkonsep tanpa ada sekat yang membatasi antara pemerintah dengan rakyatnya.

Solo akan jadi simbol keterbukaan maka pagar depan Balai Kota Solo dibongkar.

Nantinya baik halaman, plaza dan Pendaphi Gede bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang publik dan tempat berekspresi bagi masyarakat dan para seniman yang ingin latihan di sana.

Keren bukan?

Balai Kota Solo mungkin baru satu-satunya balai kota yang pagar depannya dibongkar ya, semoga bisa jadi virus dan menulari wilayah-wilayah lain agar melakukan hal yang serupa.

Nantinya tak ada lagi jarak antara warga dan pemerintah, bahkan rakyat dengan mudah bisa menemui pemimpinnya untuk sampaikan aspirasi. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.