Header Ads

Kupu-kupu Berkeliaran di Sekitar Aglaonema: Jangan Senang tapi Justru Harus Khawatir

IST - Proses metamorfosis kupu-kupu.


KABARESOLO.COM - Kehadiran kupu-kupu identik dengan mitos bakal ada tamu atau kerabat yang bakalan datang, maka banyak yang senang dan berharap kupu-kupu tersebut betah di sekitar rumah.

Eits jangan salah kalu ii terjadi pada Anda yang notabene penghobi aglaonema harus waspada.

Bukannya seneng sebaiknya malah harus waspada, Jumat 23 Oktober 2020.

Apalagi bila hinggap di tanaman atau daun aglaonema Anda, wah segera usir jauh-jauh lalu periksa daun aglaonema Anda.

Kenapa demikian?

Dikhawatirkan kupu-kupu tersebut sedang melakukan aktivitas bertelur, lalu tahu kan proses selanjutnya.

Yup, kupu-kupu bertelur, biasanya telur berbentuk bulat atau oval nempel pada batang atau bawah daun.

Lalu tiga hingga empat hari kemudian menetas dan menjadi ulat.

Ingat ulat tersebut sangat lapar dan segera melahap daun-daun muda untuk proses empat kali berganti kulit, menjadi kepompong lalu menjadi kupu-kupu.

Nah hal yang membahayakan adalah ketika jadi ulat dan semalam saja bisa menghabiskan satu hingga dua lembar daun hingga menyisakan tangkai daun.

Makanya jangan senang dulu kalau ada kupu-kupu terbang di sekitar tanaman aglaonema Anda, periksa dengan teliti, ada telur nggak yang menempel, karena kalau lengah sedikit saja, ulat bisa menghabiskan daun aglaonema kesayangan Anda.

Dalam Buku Trubus Info Kit Vol.6 terbit April 2009 berjudul Aglaonema Teknik Baru, Peluang Baru disebutkan bahwa serangan ulat menjadi satu serangan untuk tanaman yang cukup membahayakan.

Pada buku tersebut dijelaskan kalau menandai bakal ada serangan ulat yakni setelah ada kupu-kupu yang berkeliaran di kebun.

Ulat daun ini enggan meninggalkan tanaman sebelum proses menjadi kepompong.

Ulat spodoptera yang bisa menghabiskan satu lembar daun hanya dalam semalam.

Sementara itu ada kasus yang wabah ulat yang menyerang batang, ulat tersebut jenis noctuidae, menggerogoti bagian dalam batang hingga memutus rantai makanan dari bawah ke atas.

Ulat ini memutus jaringan makanan dari bawah ke atas akibatnya daun layu dan patah.

Bukan hanya itu, serangan luka ini memicu aneka penyakit yang bisa membuat tanaman busuk dan mati.

Cara mengatasi yakni dengan waspada dan segera usir kupu-kupu jenias apapun yang berkeliaran di sekitar tanaman aglaonema.

Pencegahan lainnya yakni hama ini diatasi dengan penyemprotan insektisida Buldok, Decis atau Atabron.

Jadi jangan senang dulu ya kalau ada kupu-kupa berkeliaran di sekitar aglaonema Anda justru harus waspada.

Semoga bermanfaat. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.