Header Ads

Alasan Pilih Dory Harsa Maskot SIPA 2020 dan Cara Panitia Atasi Keterbatasan Dana

KABARESOLO.COM/RIMAWAN PRASETIYO - Dory Harsa kaget saat tahu dia ditunjuk jadi maskot SIPA 2020, hadir di jumpa pers dan siap berikan terbaik untuk penyelenggaraan SIPA 2020.


KABARESOLO.COM, SURAKARTA - Solo International Performance Arts (SIPA) 2020 resmi dibuka dan penyanyi campur sari Dory Harsa dipilih jadi maskot, Kamis 27 Agustus 2020.

Dalam jumpa pers yang diselenggarakan pagi tadi di Sekretariat SIPA Jalan Kedasih Nomor 22, Kerten Solo, Ketua Panitia Penyelenggaraan SIPA 2020, Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn menyampaikan secara rinci terkait penyelenggaraan kegiatan ini.

Irawati tak memungkiri kalau penyelenggaraan SIPA kali ini berbeda dari 11 event sebelumnya yang telah sukses digelar.

Tahun 2020 adalah penyelenggaraan SIPA ke 12 dan bertepatan dengan pandemi Covid-19, maka format acaranya pun berbeda.

Bila sebelumnya penyelenggaraan acara di Benteng Vastenburg dengan mengundang berbagai seniman dari seluruh dunia, kali ini dibuat dengan konsep virtual untuk menghindari kerumunan terkait pandemi Covid-19.

Kegiatan diselenggarakan dengan memanfaatkan live streaming via YouTube dengan channel SIPA FEST, atau IGTV @sipafest. 

Selain itu ada talkshow menggunakan aplikasi Zoom dan narasumber bisa terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia, mereka bisa saling berinteraksi melalui chat box.

Virtual festival digelar pada tanggal 10, 11 dan 12 September 2020 pukul 17.00 - 21.00 WIB dengan teknis penyelenggaraan virtual di Taman Budaya Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Ir. Sutami No. 57, Kota Surakarta..

Selama tiga hari penyelenggaraan ada penampilan para seniman dari dalam negeri maupun luar negeri.

Irawati menyampaikan kalau ada 23 seniman luar negeri dari 17 negara seperti dari Equador, Meksiko, Belgia, Korea, Hongkong, Taiwan, Malaysia, China dan Iran.

Sedangkan dari dalam negeri antara lain dari Palembang, Riau, Jakarta, NTT, Bandung, dan Kalimantan.

Pada pembukaan nanti penyelenggaraan Live Streaming bekerjasama dengan Taman Budaya Solo, pada tanggal 10 September 2020 nanti Dory Harsa akan membuka Virtual Festival pukul 17.00 WIB dengan menyanyikan lagu Ninggal Tatu karya Alm Didi Kempot.

Dipilih tema 'Recognition and Acceleration' yang berarti seni yang bertumpu pada penghargaan dan apresiasi untuk percepatan kemajuan dan persatuan. 

KABARESOLO.COM/RIMAWAN PRASETIYO - Ketua Panitia SIPA 2020 Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn (kiri) saat menjelaskan alasan Dory Harsa jadi maskot.


Lebih lanjut Irawati menyampaikan kalau SIPA ingin memberikan sebuah penghargaan tertinggi kepada seluruh insan seni pertunjukkan dunia serta secara khusus seni tradisional

"Secara khusus penyelenggaraan ini merupakan bentuk penghargaan kami pada seniman, dan harapan agar Covid-19 segera berlalu. Kenapa memilih Dory?"

"Kami kagum Mas Dory sosok milenial sadar dengan medsos aktif, beliau sadar sekali akan kekuatan media sosial."

"Beliau masih ounya kepedulian seni tradisi seni rakyat. Itu sangat cocok dengan semangat SIPA menggali seni tradisi untuk masuk ke seni industri."

"SIPA memberi penghormatan pada Dory Harsa dan mengangkat beliau ke panggung internasional. Semoga lebih dikenal didunia internasional," jelas Irawati melalui jumpa pers tersebut.

KETERBATASAN DANA

Dalam hal dana untuk penyelenggaraan kegiatan, tak dipungkiri pandemi Covid-19 mengubah semuanya, banyak event yang terpaksa dibatalkan karena ketiadaan dana.

Berbeda dengan SIPA, panitia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal ini dan akhirnya SIPA 2020 tetap diselenggarakan.

"SIPA masuk 6 besar kegiatan yang dibiayai Kementerian Pariwisata ini hasil perjuangan kami," imbuh Irawati.

Selain itu ada sejumlah sponsor yang memberikan dukungan satu di antaranya Djarum Foundation.

Dan cara lain untuk menambah pemasukan yakni ada SIPA Mart yakni lelang barang seni, seperti sasando, topeng, merchandise lalu ada buku tentang seni pertunjukan serta berbagai hal lainnya, mempertemukan pembeli serta penjual seni pertunjukan via Zoom.

Selain itu juga ada kegiatan donasi untuk artis yang sudah pensiun.

Meski demikian tak dipungkiri kalau penyelenggaraan pernah 'nombok' nambah uang sendiri.

"Kemarin saya nombok lho, semoga ini nggak tombok," jelas Irawati.

Ia juga mengaku bangga dengan banyak kru yang terlibat dengan penuh semangat, bila di penyelenggaraan tahun lalu ada seratusan mahasiswa, saat ini ada sekitar 30 orang mahasiswa yang jadi penggerak SIPA.

SIPA CONTOH LUAR BIASA

Eksistensi SIPA 2020 mengundang decak kagum dari Pemerintah Kota Surakarta yang diwakili oleh Nunuk Marihastuti.SH, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dispar Surakarta.

"Satu kata luar biasa, itu yang harus diapresiasi pada pimpinan SIPA ibu Irawati," jelas Nunuk.

KABARESOLO.COM/RIMAWAN PRASETIYO - Nunuk Marihastuti.SH, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dispar Surakarta lakukan salam kreatif saat foto bersama Dory Harsa.

Dalam jumpa pers ia blak-blakkan kalau Pemerintah Kota Surakarta untuk penyelenggaraan kali ini tak bisa membantu dari sisi pendanaan.

Hal ini terkait adanya pandemi Covid-19, di mana semua alokasi dana sebagian besar untuk penanganan dan antisipasi pandemi ini.

Kata luar biasa ia sampaikan karena biasanya bila sebuah event tak mendapat dana dari pemerintah setempat biasanya urung digelar, tapi beda dengan SIPA 2020 yang tetap diselenggarakan.

"SIPA jadi aikon seni pertunjukan meski tak ada dukungan dana tetap bisa berjalan. solo jadi kota kreatif, mbak ita eksis mengangkat Solo kota kreatif seni pertunjukan. Mengangkat seni tradisional jadi industri yang dijual."

"Kami bisa mendukung darisisi administrasi tak bisa mendukung secara finansial kami percaya pelaksanaan bisa berjalan sesuai harapan," imbuh Nunuk.

Ia menilai apa yang digagas oleh Irawati dengan sukses terselenggaranya SIPA 2020 nantinya bisa jadi motivasi bagi event lain.

DORY KAGET

Sementara itu Dory Harsa mengaku kaget karena dipilih jadi maskot. Dalam jumpa pers tersebut  Dory mengira kalau dirinya nanti hanya menjadi pengisi biasa seperti lainnya, ia tak menyangka malah ditunjuk jadi maskot.

"Bu (Irawati) matur nuwun sanget (terima kasih banyak) jujur saya kaget bu.Saya malah tahu dari teman-teman. Saya tahunya paling mengisi biasa, sampai sini kok jadi maskot. Saya bukan siapa siapa saya belum apa apa. Jondil saya jadi maskot SIPA," kata Dory.

Selain mengungkapkan rasa kagetnya Dory juga mengucapkan terima kasih karena kepedulian pada musisi lokal.

Ia juga mewakili teman-teman seni pertunjukan yang sering membawakan lagu-lagu Jawa karena apresiasi dan kesempatan musik Jawa makin dikenal di dunia internasional.

Dory berjanji akan memberikan yang terbaik, di penampilan pertamanya ia akan menyanyikan lagu Ninggal Janji yang akan diaransemen ulang sehingga jadi memiliki citarasa yang berbeda.

HAL BARU DI SIPA 2020

- Acara Virtual di YouTube (SIPA Festival) dan IGTV (@sipafest. 

- Rekaman video dari berbagai penampilan dari artis Indonesia dan luar negeri untuk ditampilkan selama acara virtual.

- Talk Show dengan pembicara ahli di bidang seni pertunjukan melalui Zoom untuk telekonferensi dan diskusi di Taman Budaya Jawa Tengah;

- Telekonferensi SIPA Mart dengan stakeholders sebagai pembeli dan penjual seni pertunjukan melalui Zoom.

- Rekaman video Informasi Festival Internasional.

- Menunjukkan keindahan tempat wisata dari tempat asal penampil untuk promosi, dan keindahan pariwisata dari Indonesia.

- Lelang barang Seni, seperti alat musik, lukisan, topeng.

- Donasi untuk artis yang pensiun.

- Berbagai macam kompetisi sebelum acara untuk mengundang lebih banyak penonton, termasuk kompetisi Tik Tok.

- Chat Box untuk penonton berinteraksi dengan penonton lain.

- Menyelenggarakan kuis untuk mengikutsertakan penonton. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.