Header Ads

Sambil Tunggu Produksi Dalam Negeri Indonesia Dapat Kuota 290 Juta Vaksin Covid-19

FB PRESIDEN RI - Sejumlah penerima Banpres untuk UMKM.

KABARESOLO.COM - Vaksin Covid-19 telah ditemukan satu di antaranya oleh Rusia, sedangkan beberapa negara telah mengalami kemajuan.

Indonesia sendiri sedang menunggu pengembangan Vaksin Merah Putih, produksi dalam negeri yang sedang banter digenjot penelitiannya.

Sambil menunggu produksi dalam negeri, Presiden Jokowi menyampaikan kalau Indonesia telah mendapat komitmen penyediaan hingga 290 juta dosis Vaksin Covid-19 hingga tahun 2021.

Sementara itu hingga akhir 2020 komitmen pengadaan vaksin sebanyak 20-3- juta dosis.

"Komitmen tersebut merupakan buah kesepakatan awal antara pemerintah melalui Bio Farma dengan pihak-pihak lain yang bekerja sama, ditambah dengan kapasitas produksi Bio Farma sendiri yang tengah ditingkatkan," jelas Presiden Jokowi melalui postingan di akun terverifikasi Facebook, Selasa 25 Agustus 2020.

Presiden Jokowi juga optimistis dengan pengembangan vaksin dalam negeri yang disebut 'Merah Putih' vaksin itu kini sedang dikembangkan sejumlah institusi riset dalam negeri.

Ia terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan terutama dalam penggunaan masker.

BANPERS PRODUKTIF

Presiden Jokowi kemarin memimpin rapat terbatas Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka. 

Dalam rapat tersebut diingatkan pada segenap jajaran pemerintah untuk mewaspadai peningkatan kasus penularan Covid-19.

Terkait pemulihan ekonomi skema bantuan langsung ke masyarakat sedang berjalan.

Ada Banpers Produktif ada juga subsidi gaji, selain itu bantuan sosial untuk menjaga perekonomian nasional agar tidak melemah terutama menjaga investasi agar tidak tumbuh minus.

Banpers Produktif seperti Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu para pelaku usaha mikro dan kecil bukan pinjaman atau kredit melainkan hibah.

Bantuan senilai Rp2,4 juta diberikan secara bertahap, saat ini untuk satu juta pelaku usaha mikro dan kecil, sampai nanti totalnya untuk 12 juta pelaku usaha. 

Dana bantuan langsung ditransfer kepada rekening penerima langsung tanpa melalui pihak lain. (*/KabareSolo.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.