Header Ads

Fresh Graduate Sulit Dapat Kerja saat Pandemi? Coba Lakukan Ini

IST - Ilustrasi


KABARESOLO.COM - Apa kabar fresh graduate di masa Pandemi Covid-19? Rasanya saat ini memiliki masalah yang sama, yakni sulit untuk mencari kerja.

Sebelum pandemi mungkin masalahnya adalah persaingan, tapi saat pandemi boro-boro perusahaan membuka lowongan, mempertahankan karyawan saja ngos-ngosan.

Meski demikian tak dipungkiri, ada perusahaan di bidang-bidang tertentu malah kekurangan tenaga, beberapa membutuhkan tenaga kerja baru walau jumlahnya tak signifikan.

Jadi apa langkah terbaik para fresh graduate saat pandemi?

Berikut hal terbaik yang bisa dilakukan fresh graduate ala KabareSolo.com.

1. UKUR DIRI DAN PAHAMI MINAT

Sebelum buru-buru untuk melamar kerja, coba cari waktu untuk sendiri, ukur diri seberapa siap untuk masuk di dunia kerja.

Dari sisi kemampuan, mental serta etos kerja.

Apakah sudah punya pengalaman saat kuliah dulu baik di organisasi atau kerja-kerja proyek penelitian misalnya.

Nah kalau belum, justru saatnya masa pandemi untuk membangun jaringan, menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan.

Banyak kok baik resmi dari pemerintah maupun organisasi-organisasi nirlaba menyelenggarakan website seminar (webinar) sesuai dengan topik tertentu.

Nah ini saatnya untuk mengetahui minat, apa minatmu untuk memilih webinar online mana yang diikuti.

Idealnya dulu memilih jurusan kuliah sudah disesuaikan dengan minat sehingga sekarang saat memasuki dunia kerja tinggal menambah kemampuan.

Ada webinar SEO pengembangan website, ada webinar memasak, ada marketing dan sebagainya.

Ikuti webinar dan saatnya untuk lebarkan jaringan.

2. KALAU SIAP KERJA LAKUKAN INI

Setelah mengukur diri dan minat ternyata memang sudah siap untuk bekerja.

Artinya secara kemampuan, pengalaman kerja, pengalaman gabung dalam proyek atau organisasi yang mendukung bidang kerja tertentu kita sudah siap.

Salah satu ungkapan dari seorang Pramoedya Ananta Toer yakni 'Bila akar dan batang sudah cukup kuat, dia akan dikuatkan olah taufan dan badai."

Nah anggap saja pandemi ini adalah saatnya badai berlangsung, tak dipungkiri kalau cari pekerjaan sulit, tapi tak ada salahnya mencoba.

Di masa normal atau sebelum pandemi, seorang fresh graduate mendapatkan pekerjaan yang bagus setelah melewati kegagalan dari minimal 20 lamaran.

Ada yang gagal saat tes awal, ada yang gagal tinggal selangkah lagi karena tumbang saat wawancara.

Saat ini tantangannya bukan hanya kesulitan saat tes atau seleksi tapi minimnya jumlah lowongan kerja.

Semua perusahaan yang masih bisa bertahan, masih menahan diri untuk melebarkan sayap, bahkan proyek-proyek baru yang akan dikembangkan sementara dipending.

Tak ada salahnya untuk tetap berupaya mencari lowongan.

Nah untuk saat ini mungkin tak banyak lowongan sesuai dengan minat atau bidang kerja kita, cari yang sekiranya memiliki peluang bagus ke depannya.

Pekerjaan di awal bukanlah pekerjaan yang didambakan tapi itu bisa menjadi pijakan kokoh untuk melompat.

Anggap saja bekerja apapun hingga nanti ada kesempatan mendapat pekerjaan yang lebih baik.

3. KESEMPATAN BERWIRAUSAHA

Saat-saat seperti ini justru kesempatan besar untuk berwirausaha.

Jangan berpikir tak ada modal, kalau bingung modal coba simak artikel ini:


Di mulai dari rumah, kira-kira apa yang bisa dikaryakan, membuat souvenir, bertanam sayur, beternak atau bisa juga mengasah kemampuan marketing.

Jadi dropshipper, banyak produsen-produsen yang butuh pasar dan mereka membuka diri untuk dropshipper.

Fresh graduate memiliki kesempatan bagus untuk berwirausaha, kenapa?

Pertama belum mempunyai tanggungan jadi ini saatnya belajar.

Ketika sukses seorang wirausaha akan memiliki aset serta sistem bisnis yang bagus, ketika gagal ya nggak terlalu bermasalah justru memiliki pengalaman bergharga.

Jadi sambil hunting pekerjan yang pas tak ada salahnya berwirausaha.

4. HUBUNGI SAUDARA YANG MEMILIKI USAHA

Selama masa pandemi jumlah lowongan kerja yang sesuai keinginan dan lulusan tentu lebih sedikit, tak ada salahnya untuk menghubungi saudara yang memiliki usaha.

Pertama adalah belajar, banyak pelajaran berharga yang bisa didapatkan.

Kedua, siapa tahu ditawari pekerjaan, ini bisa menjadi pengalaman berharga.

Meski mungkin pekerjaan yang bukan keinginan kita tapi lumayan untuk mengisi waktu, menambah pengalaman, tambah penghasilan dan sebagai batu loncatan.

Tukang sampah di perumahan penulis, dalam beberapa waktu ini membawa seorang asisten.

Saya tanya wah kemajuan sudah punya asisten, kata saya.

Dia pun menjawab kalau orang yang bersamanya adalah keponakan yang ikut bantu-bantu sambil menunggu panggilan kerja.

Bayangkan fresh graduate ini tak malu, rela ikut mengangkut sampah, hingga nanti bisa dapatkan pekerjaan terbaik sesuai dengan kemampuan dan keilmuannya.

Nah selain itu, sebenarnya ini adalah kesempatan.

Bisa saja keponakan tukang angkut sampah ini kreatif, lalu ia kemudian mau memilah sampah dan jadikan sampah organik jadi pupuk kompos.

Setelah jadi pupuk kompos, bisa dikemas dan dijual.

Ingat saat ini kebutuhan pupuk kompos sangat tinggi lantaran banyak yang memiliki hobi berkebun di masa work from home ini.

Lalu bagaimana cara bikin kompos?

Wah, internet ibarat samudera yang sangat luas, banyak ilmu di sana, ketik aja cara bikin pupuk kompos di Google, mau artikel hingga video tutorial di YouTube semua ada, tinggal pilih.

5. WUJUDKAN IMPIAN

Sambil menunggu mendapatkan pekerjaan, bukankah punya sebuah impian?

Apa impianmu?

Mungkin ingin menjadi seorang penyanyi, seorang penulis novel, seorang pembuat film andal atau ingin menjadi seniman lukis, pahat dan sebagainya.

Ini kesempatan bagus untuk mewujudkan impian.

Siapa tahu justru impianmu ini bisa menjadi jalan hidup, jalan rezeki untuk keluarga.

Menjadi seniman, artis, penyanyi atau penulis novel yang karyanya laris manis butuh proses panjang.

Proses penciptaan hingga karya itu bisa dinikmati orang butuh waktu lama, tidak instan.

Untuk saat ini menjadi penyanyi bukanlah hal yang sulit, banyak penyanyi cover yang tenar banyak juga pengarang sekaligus menyanyikan lagu karya sendiri juga populer, awalnya dari merekam dengan kamera handphone lalu unggah di YouTube.

Bagaimana dengan penulis novel?

Banyak juga ruang untuk berkarya, sebutlah website Wattpad, Storial, Penana, Figment, FictionPress dan beberapa ruang untuk penulis novel pemula.

Di Storial.co misalnya kamu bisa menulis novel dan menggalang banyak pembaca hingga nanti bisa menjadikan konten novelmu berbayar, dan ujungnya bisa dapat uang.

Meski demikian di sini adalah ruang awal untuk belajar dan menuju jalan menjadi seorang penulis novel yang hebat.

Selamat mencoba, terus semangat, jaga kesehatan dan selalu survive di masa Pandemi Covid-19.

Semoga bermanfaat. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.