Header Ads

Begini Nasib Jakarta Nantinya Menurut Presiden Jokowi

IST/FB PRESIDEN JOKOWI - Peta calon Ibukota Negara baru telah diumumkan Presiden Jokowi.


KABARESOLO.COM - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kalau ibukota negara segera dipindah dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur kemarin, Senin 26 Agustus 2019.

Sejak diumumkan hingga 2020 menjadi tahap awal pemindahan dan nanti 2024 Kalimantan Timur resmi menjadi Ibukota Negara.

Rinciannya lokasi ibukota baru ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Melalui akun medsos terverifikasi Presiden Jokowi sampaikan hasil kajian mendalam alasan kenapa ibukota pindah ke Kaltim?

"Pertama, risiko bencana minimal baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor."

"Kedua, lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah Indonesia."

"Ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda."

"Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap. Dan kelima, telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektare."

Sementara alasan tentang kenapa ibukota harus pindah?

Presiden Jokowi mengungkapkan kalau Jakarta saat ini memiliki beban yang sudah terlalu berat.

Pertama sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.

Bahkan, sebagai lokasi bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia.

Selain itu Presiden Jokowi juga menyoroti kemacetan lalu lintas yang dinilai sudah terlanjur parah juga polusi udara dan perosalan air bersih.

Meski demikian Presiden Jokowi menilai hal ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta tapi karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan kepada Jakarta.

"Beban Pulau Jawa juga semakin berat. Penduduknya sudah 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia, dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa."

"Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat itu," tulis Presiden di akun medsosnya.

NASIB JAKARTA

Nah hal ini pasti banyak ditanyakan banyak orang yakni tentang bagaimana nasib Jakarta nantinya setelah ibu kota pindah ke wilayah Kaltim.

Presiden Jokowi masih melalui akun media sosial terverifikasi menyampaikan kalau Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan.

"Jakarta terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa berskala regional dan global," jelasnya.

Bahkan tentang rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan melakukan urban regeneration eengan anggaran sebesar Rp571 triliun, menurut Presiden Jokowi akan tetap dijalankan.

"Pembahasannya bahkan sudah pada level teknis dan siap dieksekusi," tulis Presiden. (*/KabareSolo.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.