Header Ads

Jangan Salah Beli! Ini Ciri-ciri Tanaman Aglaonema Sehat

DOK. KABARESOLO - Aglaonema sehat tampak penampilan secara fisiknya, daun, tangkai dan batang segar. Aglaonema seperti ini mendapat nutrisi yang sesuai, air yang pas demikian dengan cahaya dan sirkulasi udara. Cahaya harus tepat yakni antara 15 persen hingga 20 persen, cahaya pagi langsung dari matahari pas untuk Aglaonema.


KABARESOLO.COM - Tanaman Aglaonema memiliki daya tarik yang kuat bagi banyak orang, terbukti di masa pandemi bermunculan banyak penghobi baru.

Munculnya penghobi baru membuat permintaan tanaman ini meningkat dan imbasnya harga naik beberapa kali lipat dibanding beberapa bulan sebelumnya, Jumat 18 September 2020.

Sebagai panduan, berikut ciri-ciri tanaman Aglaonema sehat versi KabareSolo.com.

Tulisan ini berdasarkan buku dan pengalaman nyata.

1. SEGAR VS PURA-PURA SEGAR

Aglaonema yang sehat tampilannya segar baik batang maupun daun. Bila layu berarti ada masalah.

Namun kadang layu terjadi lantaran tanaman seusai melewati perjalanan jauh atau dikirim dari penjual ke pembeli.

Bila beli online disarankan untuk meminta pengiriman menggunakan media tanam, mahal di ongkos kirim lebih baik dibandingkan harus recovery atau harus melakukan pemulihan yang butuh waktu bahkan berisiko mati.

Meski demikian ada Aglaonema yang memang mudah mengalami layu yakni Sweetdream, Aglaonema ini meski sudah ditaruh di tempat rindang, tapi lantaran hawa panas tanaman ini sering agak layu.

Nantinya sore atau malam hari kembali segar.

Pastikan kondisi Aglaonema kalau layu bisa jadi kondisi cuaca panas dan ingat Aglaonema tak bisa terkena panas langsung.

Aglaonema hanya bisa kena panas siang hari sebanyak 15 persen sampai 20 persen.

Kebalikan Sweetdream ada Aglaonema yang kelihatannya segar tapi ternyata menyimpan 'kerapuhan' di dalam.

Contoh nyata yang dialami yakni Widuri.

Ingat bisa saja ini kasuistik karena baru mengalami di satu tanaman Widuri.

Suatu ketika penulis mendatangi sebuah pameran, saat itu ada Widuri yang harganya lebih miring dari harga pasaran ya selisih sekitar Rp 100 ribu saat itu.

Agak ragu membeli karena ada daun yang menguning.

Sebenarnya daun menguning menjadi salah satu tanda kalau Aglaonema ini ada apa-apa, daun ini menguning merata, dikira memang karena menguning alami.

Sempat minta untuk cek akar sebelum dibeli tapi penjual seolah enggan, penulis pikir karena di pameran mungkin tanaman sangat terawat maka percaya saja.

Ternyata setelah sampai rumah dicek akar tak terlalu rimbun dan tak begitu sehat.

Akar sehat ditandai dengan warna putih cerah dan segar, lalu di sela-sela tangkai daun ternyata Widuri terkena kutu putih (kutu kebul) banyak sekali.

Setelah dilakukan perawatan tak berapa lama tanaman ini terkena spot merah terpaksa dihilangkan spot merah, dan hanya terselamatkan pucuknya.

Biasanya kalau beberapa jenis Aglaonema lain terkena penyakit akan terlihat layu atau menunjukkan tanda-tanda tertentu tapi Widuri yang kami rawat tampak segar, hingga suatu ketika dilihat lebih teliti ada batang Aglaonema yang menunjukkan lonyot.

Itu tak kelihatan sekilas, akhirnya nekat dipotong bonggol untuk menyelamatkan dan semua batang bawah sudah terkena.

Akhirnya yang terselamatkan hanya batang dan pucuk dengan beberapa daun Widuri.

Saat ini sedang treatment menumbuhkan akar pada batang pucuk menggunakan floral foam yang diberi perangsang akar.

Semoga bisa terselamatkan.

Widuri salah satu contoh Aglaonema yang tampak sehat, batang dan daun segar ternyata menyimpan beberapa masalah.

Jadi kesegaran Aglaonema menjadi langkah awal untuk memeriksa lebih lanjut, untuk sebagian besar Aglaonema tanaman terlihat segar mengindikasi tanaman tersebut sehat.

Namun harus lebih teliti lagi cek batangnya dengan seksama, kalau warna bagus, ruas sempurna dan tak ada lonyot dan sebagainya berarti sehat.

2. PERTUMBUHAN DAUN

Daya tarik Aglaonema adalah daunnya, bila kolektor serius dan nantinya Aglaonema bisa jadi bakal calon untuk diikutsertakan pada kontes Aglaonema akan melihat secara detail kondisi tanaman.

Tanaman yang indah ditandai dengan pertumbuhan daun yang kompak menyebar merata ke segala arah, bila hanya satu arah biasanya penempatan yang salah karena pertumbuhan daun Aglaonema menuju sumber cahaya.

Tempat yang baik untuk Aglaonema adalah cahaya yang menyebar secara merata.

Namun untuk penghobi biasa atau petani budidaya tentu melihat kondisi Aglaonema yang penting sehat.

Kesehatan Aglaonema juga dapat dilihat dari daunnya, ingat daun yang bentuknya sempurna menunjukkan kondisi tanaman secara keseluruhan.

Inipun kadang daun sempurna masih ada saja masalah lain yang tak terlihat apalagi kalau daun tidak sempurna.

Sebelum membeli cermati bentuk daunnya, tiap Aglaonema ada daun yang membulat seperti mangkuk, ada yang memanjang, ada yang lebar ada yang daunnya besar atau kecil.

Nah daun yang sehat tentu tanpa cela, mulus tanpa lubang atau luka, daun lurus tidak keriting.

Daun keriting bisa jadi pernah ada hama di balik daun, ada juga pertumbuhan daun yang tak sempurna satu sisi lebar sisi lin kok kecil berarti ada indikasi masalah.

Secara umum Aglaonema daunnya besarnya akan sama dan cenderung paling atas paling besar, bila ada indikasi paling atas malah kecil mungkin tanaman itu bisa karena penyakit, bisa karena baru fokus menumbuhkan akar atau lihat ada bunganya atau tidak.

Biasanya para penghobi akan memotong bunga agar tak menganggu pertumbuhan Aglaonema secara utuh, karena pasokan nutrisi nantinya bakal diarahkan ke bunga.

Aglaonema hibrid alias hasil silangan tidak bisa lagi disilangkan sehingga banyak penghobi yang emilih memotong bunga.

Jadi lihat daunnya, apalagi kalu sampai layu, menguning atau justru lonyot kena bakteri atau menguning karena jamur, ini yang perlu dihindari.

Intinya kalau sudah ada daun Aglaonema yang tak sempurna sebaiknya dihindari, kecuali lantaran harga jadi lebih murah dan sekiranya masih bisa diatasi ya silakan saja diangkut ke rumah.

3. KONDISI AKAR

Aglaonema yang sehat akarnya akan rimbun dan warna putih segar, kalau akar sebagian besar warnanya kusam berarti perlu dilakukan pemulihan.

Asalkan akar rimbun Aglaonema masih baik-baik saja.

Beli di nurseri yang memiliki kredibilitas dan tanyakan kondisi akar, biasanya akan menjawab dengan jujur.

DOK. KABARESOLO - Ini Aglaonema Asri, penjualnya memiliki kredibilitas baik, tanaman yang ia jual secara online akarnya rimbun, warnanya putih menunjukkan kalau akarnya sehat.

Nurseri yang memiliki kredibilitas baik akan menyampaikan apa adanya, bahkan ada yang bersedia menunjukkan akarnya sebelum dibeli.

Meski demikian sebaiknya nggak perlu cek akar khawatir nanti memengaruhi kesehatan tanaman apalagi tanaman tersebut bakal melewati perjalanan untuk dibawa pulang.

4. CEK TANGKAI DAN BATANG

Tak kalah penting mencermati tangkai dan dan batang.

Bagaimana kondisinya layu atau segar, ada luka baru atau lonyot? Kalau iya jangan dibeli, tanaman itu belum layak dibeli masih harus disembuhkan.

Nah satu ciri yang paling penting yakni bercak merah.

Bercak merah pada tangkai dan batang wajib diwaspadai, kalau ada pada batang kemungkinan sudah masuk dan itulah spot merah.

Kalau ada pada tangkai daun dan tangkai wajib dilepas supaya spot merah tak menyebar sampai dalam.

sebaiknya yang sudah menunjukkan kondisi tersebut yakni spot merah pada tangkai daun dan batang hindari untuk dibeli.

5. WASPADAI HAMA DAN PENYAKIT

Aglaonema yang sehat tentu terlihat segar, kalau tampak layu atau kok kita lihat penampakan fisiknya seperti ada masalah pada Aglaonema lebih baik jangan ambil risiko dibeli.

Pernah ada meminang satu kochin klasik, daun rimbun tapi kok agak layu tetap dibeli, coba dibongkar ternyata di dalam akar ada hama atau kutu pemakan akar.

Akhirnya beberapa bonggol harus dipotong dan dihilangkan kutunya, Akar dan batang Aglaonema pun akhirnya direndam pada cairan insektisida sesuai takaran dan sebentar.

Daunnya disemprot dengan cairan insektisida juga sesuai takaran.

Butuh waktu pemulihan lebih lama.

Jadi bila penampilan tanaman secara keseluruhan sudah menunjukkan gejala tak sehat jangan dipinang dulu tanamannya, kecuali itu jadi tantangan baru untuk praktik pembelajaran dan di rumah sudah siap dengan berbagai treatment untuk tanaman terutama siap obat-obatan untun mengatasi masalah Aglaonema.

Waspadai kutu kebul yang ada di bawah tanaman, di sela-sela tangkai dan batang, bila sudah ada seperti ini artinya Aglaonema kurang perawatan.

Demikian lima hal ciri-ciri tanaman sehat yang bisa jadi panduan dalam membeli tanaman secara langsung.

Enaknya beli langsung yakni bisa meneliti secara rinci tanaman yang akan kita pinang, layak atau tidak untuk dibawa pulang.

Ingat harga tak pernah bohong, Aglaonema sehat cenderung lebih mahal, sementara Aglaonema yang kurang sehat tentu akan dijual lebih murah.

Oh ya hati-hati dengan penjual yang menyarankan agar jangan membongkar akar, bisa diwaspadai jangan-jangan akarnya sedikit.

Penulis pernah mengalami karena tanaman yang dijual ternyata akarnya sangat sedikit sehingga perlu perlakuan khusus fokus menumbuhkan akar.

Hal ini dilakukan agar pembeli nggak mengetahui kondisi akar sesungguhnya.

Namun ada juga penjual yang sudah diakui kredibilitasnya, dan itu nurseri besar ketika kita tahu memang Aglaonema yang dijual bagus justru tak perlu untuk dibongkar.

Penjual seperti ini pasti akan bilang silakan langsung sampai rumah tinggal dirawat disiram secara berkala nggak perlu dibongkar atau ganti media tanam.

Tentu yang disampaikan benar adanya karena kita sudah tahu kalau penjual ini bisa dipercaya.

Semoga bermanfaat, salam satu hobi. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.