Header Ads

Hal Ironis Inilah yang Bikin Jokowi Bakal Kurangi Ekspor Barang Mentah

ISTIMEWA - Presiden Jokowi saat berbicara dalam acara CEO Networking 2018 di Jakarta. 


KABARESOLO.COM, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo (Jokowi)  berencana mengurangi ekspor barang mentah hal ini ia sampaikan di acara CEO Networking 2018 di Jakarta,  Senin 3 Desember 2018 kemarin.

Bukan hanya mengurangi ia bahkan berharap agar ekspor barang mentah bisa benar-benar dihentikan.

Kenapa?

Melalui akun media sosial baik Facebook maupun Instagram,  Presiden Jokowi membeberkan beberapa hal yang ironis.

Ia menyampaikan kalau Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah tapi belum sepenuhnya diolah.

Ia mencontohkan mineral bauksit yang tiap tahun diekspor jutaan ton dengan harga kurang lebih USD35 per ton.

Kemudian di saat yang sama, pabrik-pabrik aluminium dalam negeri harus mengimpor ratusan ribu ton alumina,  produk olahan (hilir) dari bauksit.

Demikian halnya dengan batu bara.

Saat ini Indonesia mengekspor kurang lebih 480 juta ton batu bara mentah setiap tahun.

Di saat yang sama kita impor LPG sampai empat juta ton setiap tahun.

Padahal, dengan teknologi yang tepat, batu bara dapat diolah menjadi LPG.

"Kalau kita sejak dulu membangun industri alumina, mengolah batu bara, maka impor tidak perlu terjadi," jelasnya.

Maka dalam acara CEO Networking 2018 di Jakarta kemarin, ia mengajak seluruh pelaku usaha dan sektor riil agar segera melakukan industrialisasi dan hilirisasi.

"Setop ekspor barang-barang mentah, kurangi sebesar-besarnya ekspor barang mentah kita," tegasnya. (*/KabareSolo.com) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.