Header Ads

Rahasia Sukses Goldy! Wakili DIY Kejurnas Inkai 2018, Mahir Biola tapi Juga Ranking Kelas

DOK PRIBADI -  Goldy dan berbagai prestasi karate yang diraih dengan latar belakang teman-teman maupun senior saat latihan karate. 


Umurnya masih belia tak berbeda dengan anak seusianya yang masih suka bermain.  Namun ia membuktikan dengan seabrek prestasi dari juara Karate sampai mewakili di tingkat nasional lalu mahir main biola bahkan selalu ranking kelas. 

KABARESOLO.COM -  Nama lengkapnya Kimora Tiur Goldy Hutabarat lahir di Yogyakarta, 24 April 2009 lalu.

Panggilannya Goldy,  gadis belia berdarah Jawa-Batak.

Ia mewarisi kelemah lembutan khas orang Jawa tapi semangat dan daya juang orang Batak.

Tak heran bila ia mampu terus berprestasi dan kumpulkan medali atau piala.

DOK PRIBADI - Goldy bersama sang bunda,  Naomi Widjaya. 

Tentu membanggakan keluarga dan paling utama bisa menginspirasi banyak orang.

Maka KabareSolo.com berupaya mengetengahkan kisah ini pada Anda.

Pertanyaan utamanya bagaimana cara Goldy bisa meraih itu semua?

Bagaimana cara ia membagi waktu dari prestasi di bidang beladiri asal Negeri Sakura ini dengan prestasi akademiknya.

Kepada KabareSolo.com Naomi Widjaya sang ibunda blak-blakkan  beber semua rahasia kesuksesan Goldy.

Ia bercerita kalau Goldy mulai latihan karate dari usia 5 tahun.

Goldy berlatih di Dojo INKAI RBT Rumah Besar Tenggarong-Kutai Kartanegara dengan pelatih Senpai Rakhmad di bawah pimpinan Afe Fida (KaSatPol PP Kutai Kartanegara).

Di Kalimantan Timur Goldy menorehkan berbagai prestasi antara lain:

1.  Juara  Satu KATA Perorangan Usia Dini Putri di Sanga Sanga - Kaltim event Kejuaraan Karate Merah Putih Cup 2017.

2. Juara Tiga KUMITE Perorangan Usia Dini Putri di Sanga Sanga - Kaltim event Kejuaraan Karate Merah Putih Cup 2017.

3.Juara Dua KATA Perorangan Usia Dini Putri di Balikpapan - KalTim event Kejuaraan Daerah (KejurDa) INKAI 2017.

Uniknya Goldy tertarik belajar karate karena terinspirasi tayangan kartun dari Malaysia.

"Cuma dari nonton Upin Ipin,  kedua anak ini tokoh yang mandiri meski sudah gak ada orangtuanya dan hanya tinggal dengan kakak dan neneknya, " ujar Naomi.

Goldy ingin mandiri dan dengan terjun di dunia karate banyak hal yang bisa dipelajari.

Menurut Naomi,  Goldy bisa belajar akan penguasaan diri,  kedisiplinan hingga kerendahan hati.

" Dengan berpegang pada jiwa Bushido.  Hormat dan tunduk pada hirarki,  menghormati senior dan melindungi junior, " imbuhnya.

Saat ini Goldy tergabung di Perguruan INKAI dan awal latihan karate di Tenggarong Kutai Kartanegara.

Kemudian awal tahun ajaran baru 2016 pindah ke Kota Jogja dengan tujuan bisa menambah jam terbang di setiap event pertandingan yang sering doadakan di Pulau Jawa baik tingkat daerah atau pun provinsi seperti di lingkup maupun Jateng.

Berbekal ilmu dari RBT Kukar Goldy saat ini bergabung denga  Dojo UNY di bawah pimpinan ss Danardono.

Goldy juga bergabung dengan InPres (INKAI Prestasi) DIY dan Forki Kota Yogyakarta di bawah pimpinan ss Sapti Dani.

Nah dalam naungan INKAI DIY dan ForKot DIY kmampuan Goldy diasah lewat event-event pertandingan.

Hasilnya tak kalah mengejutkan,  antara lain:

1. Juara  Satu KATA Perorangan Putri hijau-biru junior di event UKM Karate INKAI UNY.

 2. Juara Tiga Kumite Perorangan hijau-biru junior di event UKM Karate INKAI UNY.

 3.Juara Satu KATA & KUMITE (+25kg) Perorangan Putri Usia Dini pada Kejurda Forki DIY 2018.

 4.Juara 1 KATA & KUMITE (+25kg) Kejurda INKAI DIY 2018 yg skaligus seleksi untuk melangkah ke tingkat Nasional.

Dengan lolos seleksi di DIY Goldy akhirnya maju ke tingkat Kejurnas INKAI 2018 di Banjarmasin

"Saya bersyukur dan bahagia karena apa yang selama inu diinginka  untuk sampai tingkat nasional terwujud meski melewati banyak rintangan, " tambah Naomi.

RAHASIA SUKSES GOLDY 

Apa rahasia kesuksesan Goldy?

Menurut Naomi,  Goldy adalah tipe yang memiliki ambisi besar untuk meraih sesuatu.

Maka ketika memiliki tujuan Goldy akan terus berupaya dengan penuh optimisme.

Meski demikian tak dipungkiri kalau Goldy juga pernah mengalami kekalahan.

"Kekalahan buka  akhir segalanya malah jadi pemacu semangat untuk giat berlatih. Kecewa pasti ada tapi gak terlalu mempengaruhi minat nya untuk terus berlatih,  berlatih dan berlatih," jelas Naomi.

DOK PRIBADI - Goldy bersama pelatih ss Sapti Dani. 


Semangat juang yang tinggi untuk menjadi yang terbaik memengaruhi porsi latihannya.

Setiap hari Goldy selalu latihan bahkan sehari bisa dua kali.

Saat latihan bisa dua jam lamanya.

Di rumah juga sudah disediakan peralatan tapi juga rutin latihan di dojo.

Uniknya Goldy tetap bisa berprestasi di bidang akademik.

Kenaikan kelas kemarin saja masuk peringkat 5 besar di kelas dengan nilai rata-rata 89,7.

Goldy menurut sang ibunda bisa belajar di mana saja bahkan saat nongkrong.

DOK PRIBADI - Goldy saat mengisi di sebuah acara televisi. 


Naomi tak mengharuskan belajar di depan meja,  tapi kesehariannya pulang sekolah kembali buka buku lalu melihat pelaharan tadi,  menyiapkan buat jadwal kegiatan besok sekaligus menyelesaika  PR sekolah.

Goldy juga selalu mandiri terkait pelajaran sekolah kalau bisa mengerjakan sendiri pasti dikerjakan sendiri,  kalau sudah mulai kesulitan baru datang ke ibunya.

Setelah itu tidur siang dan sorenya latihan karate di dojo.

Bukan  hanya karate dan nilai akademik,  Naomi juga mahir dance dan main biola.

Menginspirasi bukan,  begitu banyak talenta yang dimiliki Goldy dan bisa mengatur waktu dengan baik.

DOK PRIBADI - Sosok Goldy yang ceria dan haus prestasi. 


Saat bertanding Naomi pun tak memungkiri muncul rasa kekhawatiran tapi ia yakin anaknya bisa menghadapi tabtangan dengan baik.

Ke depan apakah akan menekuni atlet karate sebagai profesi?

Naomi menyerahkan semuanya pada Goldy apa yang menurutnya terbaik dan minat dilakukan.  (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.