Header Ads

Guru TK sampai SMP Yayasan Nurul Islam Dikenalkan Coaching dari Coach Profesional

ISTIMEWA - Moment coaching langsung dari coach profesional.

KABARESOLO.COM, YOGYAKARTA - International Coach Federation (ICF) Jakarta Charter Chapter bekerja sama dengan Yayasan Nurul Islam Yogyakarta  menyelenggarakan International Coaching Week (ICW) 2019, Sabtu 27 April 2019 dengan tema Experience Coaching.

Ketua Yayasan Nurul Islam Yogyakarta, Edy Tri Cahyono menyambut gembira kegiatan ini lantaran dari guru TK, guru SD, guru SMP hingga staf di yayasan yang ia pimpin bisa mengenal coaching langsung dari coach profesional.

ISTIMEWA - International Coaching Week (ICW) 2019 adalah untuk melakukan sosialisasi tentang manfaat coaching dengan mengalami dan merasakan di-coaching oleh para coach professional secara probono. 


Kegiatan ini tentu nantinya bakal berimbas bagaimana para guru di yayasannya bisa lebih piawai dalam melakukan tugas untuk mendidik para siswa.
Sementara itu Sekretaris Yayasan Nurul Islam Yogyakarta Zidni Immawan menambahkan kemampuan coaching di lingkungan sekolah sejalan dengan arah dari Yayasan tentang konsep sekolah alam dengan memaksimalkan potensi siswa dalam proses pembelajaran baik secara akademik dan pendidikan karakter. 

Kegiatan berlangsung dengan lancar ada kurang lebih 35 peserta yang hadir di kegiatan ini, mereka adalah perwakilan guru dan staf yayasan untuk mendapatkan coaching oleh coach profesional dari  International Coach Federation Jakarta Charter Chapter dalam International Coaching Week (ICW) 2019.

Tujuan diselenggarakannya ICW adalah untuk melakukan sosialisasi tentang manfaat coaching dengan mengalami dan merasakan di-coaching oleh para coach professional secara probono.

"ICW dilakukan secara global di berbagai Negara, hal ini sebagai tanggungjawab ICF untuk melakukan pendidikan dan sosialisasi coaching pada komunitas," ujar Coach  M Adithia Amijaya, PCC selaku President Elect ICF Chapter Chapter Jakarta.

Terkait coaching di Yayasan Nurul Islam Yogyakarta, Coach Bea Erlina, member dari ICF menambahkan, sub tema dalam ICW di Yayasan Nurul Islam adalah Teacher as Coach.

Menurutnya peran tenaga pendidik dalam memaksimalkan potensi siswa menjadi hal yang menjadi perhatian utama,

"Coaching sebagai salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan," jelasnya.

Agenda International Coaching Week, dimulai dengan penjelasan tentang konsep coaching,  perbedaan dengan pendekatan lain misalnya mentoring, training, konseling, therapy dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta.

Pada sesi selanjutya dilakukan group coaching dan one on one coaching oleh coach professional dari ICF Chapter – Chapter Jakarta antara lain Coach  M Adithia Amijaya PCC, Coach Bea Erlina dan Coach Y Agus Heru Santoso ACC.

"Setelah merasakan mendapatkan coaching, mereka menyadari bahwa coaching benar-benar bisa mengeluarkan potensi  diri," ujar Coach Y Agus Santoso ACC.

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa coaching hanya dilakukan pada orang bermasalah.

Suatu masalah bisa jadi sebagai pemantik diadakan coaching, akan tetapi inti dari coaching adalah memaksimalkan potensi atau pemberdayaan baik secara personal maupun secara professional.

"Coaching tidak mengajari, tidak menasihati, atau mengorek ngorek masa lalu tapi mendengar apa yang disampaikan oleh Coachee dan kemudian menggali potensi diri," imbuh  Coach Membership  ICF Jakarta Charter – Chapter Jakarta ini. 

Ia berharap manfaat coaching dapat dirasakan oleh berbagai kalangan dan mampu menciptakan  budaya coaching. 

COACHING

Banyak yang salah mengerti tentang coaching. Menurut ICF, definisi coaching adalah kemitraan dengan klien, melalui proses  kreatif dan memicu pemikiran, yang mendorong klien untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesionalitasnya.

ISTIMEWA - Foto bersama seusai kegiatan.

"Manfaat coaching ada dua, yang pertama meningkatkan  produktivitas. Dalam penelitian yang dilakukan ICF, orang yang menerima coaching menyampaikan pendapatnya :  51 persen mampu meningkatkan efektifitas tim, 57 persen meningkatkan manajemen waktu, 61 persen meningkatkan manajemen bisnis, dan 70 persen meningkatkan kinerja," ujar Coach  M Adithia Amijaya PCC yang menyampaikan data bersumber dari hasil survey ICF Global Consumer Awareness Study Tahun 2014.

Sedangkan manfaat kedua, kata Coach Adithia, coaching akan membuat orang yang mengalaminya menjadi pribadi yang unggul dan  positif.

Penelitian  ICF menyebutkan bahwa 67 persen mampu meningkatkan keseimbangan hidup atau pekerjaan, 72 persen meningkatkan kemampuan berkomunikasi, 73 persen meningkatkan hubungan, dan 80 persen meningkatkan kepercayaan diri.

Coaching sendiri bakal menumbuhkan jiwa kepemimpinan kemampuan untuk leading hingga managing.

Pendekatan coaching mampu membawa seorang pemimpin berkembang dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dan mengelola tim. (*/KabareSolo.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.