Header Ads

Astaga! Kata Psikolog, Orang yang Kebanyakan Drama dalam Hidupnya Ternyata...

 
Ilustrasi gambar seseorang yang ekspresif.


KABARESOLO.COM - Mungkin sering temui teman, saudara, pasangan atau malah diri sendiri yang kebanyakan drama dalam hidupnya.

Artinya apapun peristiwanya selalu dilebih-lebihkan, hal sepele jadi drama yang bikin nyesek di dada, hal yang harusnya masalah kecil jadi seolah-olah besar.

Bagaimana sih kupasannya menurut Psikolog terkait hal ini, Kamis (25/1/2018).

Simak selengkapnya.

Istilah orang yang hidupnya penuh drama sepertinya menjadi sebutan baru yang populer pada orang-orang tertentu, merujuk pada sinetron (sinema elektronik - tv) sandiwara di televisi.

Dalam sinetron atau film-film pendek di televisi banyak kisah yang harusnya hal biasa dikemas menjadi luar biasa, penuh drama, dengan ilustrasi yang dilebih-lebihkan, dari ekspresi pemain, setting cerita hingga musik.

Misalnya saat marah biasanya kemarahan saat hujan deras, ketika kemarahan memuncak muncul petir menggelegar lalu tak berapa lama terdengar alunan musik yang mencekam dengan ekspresi kemarahan luar biasa si pemain.

Atau sosok tokoh yang seolah-olah selalu menderita, memiliki perasaan yang halus sehingga sangat mudah untuk tersakiti.

Suasana seperti ini sering kita lihat di televisi-televisi, yang nonton mungkin makin betah karena kemarahan yang dikemas dalam drama makin menarik.

Atau sosok yang selalu tersakiti, lemah dan teraniaya dalam kemasan yang dramatik.

Nah di kehidupan sehari-hari tak sedikit pula orang yang seolah merujuk pada momen-momen di sinetron.

Misalnya ada orang yang sedikit-sedikit sedih, mengeluh, panas mengeluh, hujan mengeluh hampir tak ada sedikitpun rasa syukur.

Hal ini misalnya terlihat di postingan sosial media miliknya.

Kemudian ketika tak cocok dengan seseorang ia akan beri respon yang berlebihan, semua perilaku yang sekiranya tak pantas dari orang tersebut akan diekspos ke sosial media atau jadi bahan omongan.


Bisa juga ada orang yang cerita sesuatu lalu baper (bawa perasaan) seolah-olah nyindir dirinya.

Orang-orang seperti ini yang dalam hidupnya seolah-olah penuh drama seperti sinetron-sinetron televisi.

Mellissa Grace mantan artis cilik ini merupakan Psikolog andal yang sering jadi narasumber di berbagai stasiun televisi membahas terkait hal ini.

Melalui akun Instagram ia posting tentang tips untuk mendapatkan kondisi sehat secara mental.

Dalam satu slide kupasannya ia menulis kalau orang-orang yang banyak drama dalam hidupnya ternyata beri pengaruh yang buruk untuk kesehatan mental orang di sekitarnya.

Ia menyarankan agar beraktivitas dengan orang-orang yang suportif, inspiratif, informatif, penuh kasih dan menyenangkan bukan orang yang penuh drama dalam hidupnya.

Ternyata orang yang penuh drama, seperti telah dipaparkan di atas beri pengaruh yang tak baik.

Bisa jadi kita terpengaruh, atau justru larut dalam suasana negatif dan terpuruk sehingga hidup bukannya menyenangkan malah runyam.

Kondisi ini membuat seseorang terjebak dan jauh dari kondisi sehat secara mental.

Menurut Mellissa kesehatan mental pada diri sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Ia pun berikan tipsnya selain menjauhi orang-orang yang penuh drama ia menyarankan agar memulainya dengan jaga kesehatan fisik melalui olahraga, yoga, makan makanan yang sehat dan tidur teratur.

Kemudian penerimaan pada diri.

Menerima diri, menyayangi diri sendiri dengan segala kekurangannya.

Tak menganggap kekurangan sebagai kecacatan mental tetapi sebagai bagian dari 'being human'.

Memiliki tujuan realistis dalam hidup.

Melatih diri untuk mengatasi stres antara lain dengan mengubah cara pandang sebuah situasi.

Sebuah masalah jangan dianggap sebagai beban tapi justru tantangan.

Lalu jalin hubungan erat dengan keluarga dan teman, makanan sehat, relaksasi, tidur cukup dan lain-lain.

Senantiasa menghargai diri, hargai pencapaian diri saat ini jangan membanding-bandingkan dengan orang lain.

Setiap orang memiliki perjalanan serta pengalaman hidup masing-masing yang tak terbandingkan.

Satu teknik lain yakni bicara di depan cermin yakni kita seolah-olah bicara dengan diri sendiri semua hal yang positif, optimisme serta semangat untuk capai kesuksesan.

Dan hal lain yang sering dilupakan yakni bagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri.

Berlakulah baik, perlakukan dirimu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Kupasan Mellissa Grace bisa disimak di sini.


Tak sangka bukan, hal-hal di sekitar yang sebelumnya kita nilai hal biasa ternyata tanpa kita sadari beri pengaruh untuk diri.

Jadi selalu jaga kesehatan baik fisik maupun mental.

Jangan main drama ya karena hidup sejatinya tak melulu di sosial media... di dunia maya tapi di dunia nyata.

Semoga bermanfaat. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo)

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.